tentang agama katolik

Sejak th. 1995 di Indonesia beredar Katekismus Gereja Katolik (KGK) yang lumayan tebal (783 halaman!). Pada tahun 2005 di Vatikan diterbitkan Kompendium Katekismus Gereja Katolik (KKGK), semacam ringkasan katekismus yang tebal tadi. Namun, jauh sebelum terbitnya ke dua buku tersebut, ajaran pokok Gereja Katolik diringkaskan di dalam rumusan-rumusan singkat yang hingga saat ini dipandang jitu dan gampang diingat. Silakan membacanya dan merenungkannya. Tak salah terhitung jika dihafal. Sebab manfaatnya sungguh besar.


Sepuluh perintah Allah

Akulah Tuhan, Allahmu,

1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.

2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.

3. Kuduskanlah hari Tuhan.

4. Hormatilah ibu bapamu.

5. Jangan membunuh.

6. Jangan berzina.

7. Jangan mencuri.

8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.

9. Jangan mengingini istri sesamamu.

10. Jangan mengingini punya sesamamu secara tidak adil.


Tradisi Gereja yang setia kepada Kitab Suci dan yang ikuti teladan Yesus, tetap mengakui kelebihan Kesepuluh Perintah Allah serta pentingnya. Orang-orang Kristen diwajibkan untuk mengamalkannya. (KKGK # 438). Sepuluh perintah ini sanggup dibaca di dalam versi asli di didalam kitab Keluaran (20:1-17) dan kitab Ulangan (5:1-21).


Lima perintah Gereja

1. Rayakan hari raya yang disamakan bersama hari Minggu.

2. Ikutlah perayaan ekaristi terhadap hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.

3. Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.

4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.

5. Sambutlah Tubuh Tuhan terhadap Masa Paskah.


Lima perintah Gereja punya tujuan menanggung bagi umat beriman minimum impuls doa, hidup sakramental, bisnis moral dan juga pertumbuhan dalam kasih kepada Allah dan sesama. (KKGK # 431)


Dua Perintah Kasih

Dalam perintah ini tercakuplah segala perintah yang lain.


Kasihilah Tuhan, Allahmu, bersama dengan segenap jiwamu dan bersama segenap akal budimu.

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.(Mat 22:37, 39)


Hukum baru, yakni Hukum Injil, adalah kepenuhan dan penggenapan Hukum Allah, baik alami maupun yang diwahyukan, yang diwujudkan melalui Kristus. Hukum itu mencakup perintah mengasihi Allah dan sesama, agar semua orang saling mengasihi seperti Kristus udah mengasihi kita. (KKGK #420)


Kaidah emas

Peganglah patokan ini didalam jalinan bersama dengan semua manusia tanpa kecuali.


Segala sesuatu yang anda kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,

perbuatlah demikian juga kepada mereka. (Mat 7:12)


Delapan Sabda Bahagia

Tak cukup tidak berdosa saja. Tuhan meminta supaya kami berbuat baik. Dengan berbuat baik, kita disebut ‘berbahagia’. Inilah teksnya yang dikutip dari Perjanjian Baru edisi kedua ( LAI)


1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,

karena merekalah yang punya Kerajaan Surga.

2. Berbahagialah orang yang berdukacita,

karena mereka dapat dihibur.

3. Berbahagialah orang yang lemah lembut,

karena mereka bakal miliki bumi.

4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan niat Allah,

karena mereka akan dipuaskan.

5. Berbahagialah orang yang berbelaskasihan,

karena mereka bakal beroleh belas kasihan.

6. Berbahagialah orang yang suci hatinya,

karena mereka bakal menyaksikan Allah.

7. Berbahagialah orang yang membawa damai,

karena mereka dapat disebut anak-anak Allah.

8. Berbahagialah orang yang dianiaya

karena melaksanakan tekad Allah,

karena merekalah yang punyai Kerajaan Surga.

Berbahagialah kamu, kalau karena Aku anda dicela dan dianiaya

dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bersukacita dan bergembiralah,

karena upahmu besar di surga,

sebab demikianlah terhitung udah dinaiaya nabi-nabi yang sebelum saat kamu. (Mat 5:3-12)


Kedelapan Sabda Bahagia menurut Alkitab-Kabar Baik:


1. Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya

dan hanya terkait terhadap Tuhan saja,

mereka adalah bagian umat Allah!

2. Berbahagialah orang yang bersedih hati;

Allah akan menghibur mereka!

3. Berbahagialah orang yang rendah hati;

Allah bakal memenuhi janji-Nya kepada mereka!

4. Berbahagialah orang yang rindu melaksanakan kemauan Allah;

Allah dapat memuaskan mereka!

5. Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain;

Allah bakal mengasihani mereka juga!

6. Berbahagialah orang yang murni hatinya;

mereka dapat mengenal Allah.

7. Berbahagialah orang yang mempunyai damai di antara manusia;

Allah dapat mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya!

8. Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan

karena melakukan tekad Allah;

mereka adalah bagian umat Allah!

Berbahagialah kalian jika dicela, dan difitnah demi Aku.

Nabi-nabi yang hidup sebelum akan kalian pun sudah dianiaya seperti itu.

Bersukacitalah dan bergembiralah,

sebab besarlah upah di surga yang di sediakan Tuhan untuk kalian. (Mat 5:3-12)


Sabda-sabda Bahagia tempati tempat sentral dalam pemberitaan Yesus, ulangilah dan menggenapkan janji-janji Allah yang diberikan semasa Abraham. Juga mencerminkan muka Yesus sendiri, jadi ciri khas hidup Kristen otentik serta menyingkapkan tujuan akhir segala tindakan manusiawi: kebahagiaan kekal. (KKGK # 360)


Pokok-pokok iman
Pokok-pokok iman



Inilah hal-hal pokok yang diimani orang Katolik:


1. Ada satu Allah saja.


2. Allah adalah Hakim yang Mahaadil:

Ia membalas yang baik

dan menghukum yang jahat.


3. Ada tiga Pribadi Allah:

Bapa, Putra dan Roh Kudus.


4. Allah website Putra udah menjadi manusia,

menderita sengsara,

wafat di salib

dan bangkit demi keselamatan kita.


5. Jiwa manusia kekal/tidak bisa mati.


6. Rahmat Allah perlu perlu

agar manusia memperoleh keselamatan.


Tujuh sakramen kudus

Supaya kami bisa hidup suci, Kristus mampir kepada kami didalam tanda-tanda yang kelihatan, yakni dalam sakramen-sakramen kudus. Ia ada di dalam tanda-tanda itu untuk memberi kekuatan dan juga rahmat.


1. Baptisan.

2. Krisma.

3. Ekaristi.

4. Tobat dan Rekonsiliasi.

5. Pengurapan orang sakit.

6. Tahbisan.

7. Perkawinan.


Syarat-syarat sakramen tobat

Melalui baptisan kita sudah menjadi anak Allah. Jika kami kehilangan kesucian yang diperoleh didalam sakramen baptisan, kita mampu memperolehnya ulang bersama mencukupi beberapa syarat ini:

1. Pemeriksaan batin.

2. Sesal dan tobat.

3. Niat teguh untuk memperbaiki kesalahan.

4. Pengakuan dosa yang jujur dan lengkap.

5. Penitensi.

Tiga keutamaan adikodrati

1. Iman. (Fides)

2. Harapan. (Spes)

3. Kasih. (Caritas)


Empat keutamaan moral

1. Kebijaksanaan. (Prudentia)

2. Keadilan. (Iustitia)

3. Ketangguhan. (Fortitudo)

4. Kesahajaan/Tahu batas. (Temperantia)


Lima keutamaan intelektual

1. Akal budi. (Intellectus)

2. Pengetahuan. (Scientia)

3. Paham. (Sapientia)

4. Kebijaksanaan. (Prudentia)

5. Kesenian. (Ars)


Tiga kelakuan baik yang utama

1. Doa.

2. Puasa.

3. Amal.


Tiga nasihat injili

1. Kemiskinan sukarela.

2. Kemurnian seumur hidup.

3. Ketaatan demi kasih Kristus.


Tujuh karunia Roh Kudus

1. Kebijaksanaan. (Sapientia)

2. Pengertian. (Intellectus)

3. Pengetahuan. (Scientia)

4. Nasihat. (Consilium)

5. Kekuatan. (Fortitudo)

6. Kesalehan. (Pietas)

7. Ketakwaan. (Timor)


Dua belas buah Roh Kudus

01. Kasih. (Caritas)

02. Sukacita. (Gaudium)

03. Damai. (Pax)

04. Kesabaran. (Patientia)

05. Kemurahan hati. (Benignitas)

06. Kebaikan. (Bonitas)

07. Kelapangan hati. (Longanimitas)

08. Kelembutan hati. (Mansuetudo)

09. Kepercayaan. (Fides)

10. Kesopanan. (Modestitas)

11. Pengendalian diri. (Continentia)

12. Kemurnian. (Castitas)


Tujuh keutamaan pokok

1. Rendah hati.

2. Murah hati.

3. Murni.

4. Mengasihi.

5. Tahu batas.

6. Sabar.

7. Rajin dan bersemangat.


Tujuh cacat jiwa utama

1. Sombong. (Superbia)

2. Tamak. (Avaritia)

3. Tidak sopan. (Luxuria)

4. Iri hati. (Invidia)

5. Rakus didalam makanan dan minuman. (Gula)

6. Marah. (Ira)

7. Malas. (Acedia)

Cacat jiwa adalah kebalikan keutamaan, yakni kecenderungan-kecenderungan yang menumpulkan nada hati dan membujuk manusia untuk berbuat dosa. Semua cacat jiwa itu sanggup disatuka seputar tujuh dosa yang biasa disebut dosa utama. (KKGK #398)


‘Anak-anak’ cacat jiwa utama


Anak-anak kesombongan:

Keangkuhan, ambisi, gila hormat, bualan, kemunafikan, perselisihan, ketidaktaatan.


Anak-anak ketamakan:

Kekerasan hati, kekuatiran atau keinginan terlalu berlebih bakal benda duniawi, kekerasan di dalam meraih harta, kelicikan,penipuan.


Anak-anak ketidaksopanan:

Kebutaan hati, ketidakbijaksanaan, ketidakteguhan, cinta diri dan kebencian bakal Allah, keterikatan terhadap jaman kini dan kengerian terhadap jaman mendatang.


Anak-anak keirihatian:

Kebencian, sungut, fitnahan, kesusahan dikarenakan keberhasilan sesama, sukacita karena kegagalan sesama.


Anak-anak kerakusan:

Ketumpulan otak, formalitas berbicara banyak, kesukaan akan lelucon yang tidak pantas, kegembiraan yang tidak wajar, ketidaksopanan segala jenis.


Anak-anak kemarahan:

Keberangan, kepongahan, berbicara keras, hujah, caci maki, perkelahian.


Anak-anak kemalasan:

Kelambanan dalam lakukan perintah, ketidakpedulian akan hal-hal terlarang, ketawaran hati, keputusasaan tentang keselamatan sendiri.


Tahun gerejawi

1. Adven.

Dari sore menjelang hari Minggu I Adven sampai sore menjelang hari raya Natal.

2. Natal.

Dari sore menjelang hari raya Natal sampai hari Minggu Baptisan Tuhan [antara 7-13 Januari].

3. Prapaskah.

Dari hari Rabu Abu hingga misa Kamis Putih.

4. Trihari Suci.

Dari misa Perjamuan Terakhir pada malam Kamis Putih hingga sore hari raya Paskah.

5. Paskah.

Dari hari raya Paskah hingga hari raya Pentekosta.

6. Masa biasa.

Dari Senin sesudah hari Minggu Baptisan Tuhan sampai hari Rabu Abu; dari Senin setelah hari raya Pentekosta sampai sore menjelang hari Minggu I Adven.


Bulan-bulan suci sepanjang tahun

Januari: Bulan Nama Yesus

Februari: Bulan Sengsara Yesus

Maret: Bulan Santo Yosef

April: Bulan Ekaristi

Mei: Bulan Santa Perawan Maria

Juni: Bulan Hati Yesus yang Mahakudus

Juli: Bulan Tubuh dan Darah yang Mahakudus

Agustus: Bulan Hati St. Perawan Maria yang mulia.

September: Bulan Bunda Maria Berdukacita

Oktober: Bulan Rosario Suci

November: Bulan Jiwa-jiwa di Purgatorium

Desember: Bulan Kanak-kanak Yesus


Hari-hari suci selama pekan

Senin: Hari Trinitas yang Mahakudus

Selasa: Hari Roh Kudus

Rabu: Hari para Malaikat dan semua Orang Kudus

Kamis: Hari Ekaristi yang Mahakudus

Jumat: Hari Hati Yesus yang Mahakudus

Sabtu: Hari Santa Perawan Maria.


Tujuh belas tema renungan harian

01. Allah yang perlu dimuliakan.

02. Yesus yang perlu diikuti.

03. Para malaikat dan para kudus yang perlu diminta doanya.

04. Jiwa yang mesti diselamatkan.

05. Tubuh yang harus dikuasai.

06. Dosa yang harus ditinggalkan.

07. Keutamaan-keutamaan yang wajib dimiliki.

08. Neraka yang wajib dihindari.

09. Surga yang kudu dicapai.

10. Kekekalan yang perlu dipersiapkan.

11. Waktu yang perlu dimanfaatkan bersama baik.

12. Sesama yang harus diberi teladan.

13. Dunia yang wajib ditangkis.

14. Iblis yang kudu diperangi.

15. Nafsu yang perlu ditaklukkan.

16. Kematian yang mesti diterima.

17. Penghakiman yang harus dihadapi.


Tata tertib hidup orang Katolik

Apa saja yang Anda lakukan,

lakukanlah itu demi mengasihi Allah dan sesama.


1. Setelah bangun berasal dari tidur, buatlah sinyal salib dan persembahkanlah seluruh hari kepada Allah. Bila mungkin, ikutilah perayaan ekaristi setiap hari.


2. Laksanakanlah bersama dengan setia dan rajin tugas kewajiban Anda.


3. Ingatlah bahwa Allah itu Maha Tahu. Ia tetap lihat dan mendengar Anda. Ia mengenal anggapan Anda yang paling rahasia. Maka taatlah kepada-Nya.


4. Berdoalah sebelum akan dan sesudah makan. Jangan makan tanpa batas.


5. Anda boleh mencari hiburan untuk jadi fresh kembali. Tetapi, hiburan itu hendaknya Anda cari terhadap saat yang sesuai, dan hendaknya Anda terlibat di dalamnya secara wajar. Jangan mengambil anggota dalam pesta pora dan jangan turut serta dalam himpunan orang yang tidak benar tingkah lakunya. Jauhkanlah orang-orang yang demikian.


6. Ramah tamahlah pada setiap orang. Jangan menyinggung perasaan orang lain. Jangan merugikan nama ataupun harta sesama. Kendalikanlah lidah. Bicaralah benar. Jangan mendengarkan ataupun meneruskan perkataan atau cerita yang buruk, fitnah, makian, dan sebagainya. Hindarilah kesempatan-kesempatan yang mampu menjerumuskan Anda ke di dalam dosa.


7. Tanggunglah derita dengan sabar. Jangan mengeluh di dalam kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi. Menderita gara-gara kasih kepada Allah menghasilkan pahala. Karena itu jangan menyimpan rasa benci atau rasa menghendaki membalas dendam. Jika Anda disengsarakan tanpa alasan yang serius, bertahanlah bersama rendah hati.


8. Ingatlah bahwa Anda wajib merayakan hari-hari suci. Gereja adalah tempat tinggal Allah dan pintu menuju keselamatan. Jika terhadap hari Minggu Anda tidak pergi ke gereja tanpa alasan yang serius, Anda merugikan diri sendiri dan umat beriman lain.


9. Terimalah sesering bisa saja sakramen ekaristi. Sekali sebulan akukanlah dosa Anda. Takutilah hilangnya rahmat Allah, namun jangan kuatir pada kematian. Seandainya Anda sudah berdosa berat sesalilah secepatnya dosa itu. Berdoalah, “Tuhan Yesus, kasihanilah aku!” Lalu sesegera bisa saja pergilah kepada imam untuk mengaku dosa.


10. Ingatlah akan kematian dan akhir hidupmu. Segala suatu hal akan berlalu di dunia ini. Karena itu bersahabatlah bersama dengan Tuhan dan berdoalah senantiasa. Berdoalah pula untuk mereka yang telah meninggal dunia dan mintalah Tuhan agar Anda berpulang kelak bersama hati yang bersih (1Tes 4:3).



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *